Image by Thomas Hawk; https://flic.kr/p/ds2tvK; CC BY-NC 2.0

Beall’s list: kontroversi yang lahir dari kesalahpahaman

by Siti Nurleily Marliana & Joaquim Baeta

Pada tahun 2010, Jeffrey Beall menerbitkan daftar penerbit ilmiah OA yang berpotensi sebagai predator (“potential, possible, or probable predatory scholarly open-access publishers”), yang dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi para penulis yang tidak mau atau tidak mampu menyelidiki sendiri kualitas jurnal yang akan mereka sasar, atau bagi mereka yang lebih suka mengacu pada “daftar hitam” untuk menghindari jurnal yang meragukan atau penerbit OA predator. Yang terpenting, Beall juga menjelaskan kriteria apa saja yang ia gunakan dalam menentukan apakah suatu penerbit merupakan predator atau bukan.1

Daftar Beall tersebut mendapat tanggapan yang beragam. Banyak yang menyambut hangat sebagai bahan pertimbangan yang penting. Sejumlah penulis, lembaga pendidikan, dan organisasi pemerintah memperlakukan daftar tersebut sebagai acuan otoritatif dalam hal menentukan kualitas ilmiah. Beberapa pihak meragukan kesahihan daftar tersebut, sebagian yang lain menaruh kecurigaan, bahkan ada yang sama sekali tidak menyetujuinya isinya. Beall sendiri menekankan bahwa daftar tersebut tidak bersifat kaku ataupun final, karena praktik-praktik bisnis dan editorial setiap penerbit dan jurnal dapat berubah sejalan dengan waktu. Beall menyatakan secara eksplisit bahwa daftar itu hanya dimaksudkan untuk memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam memilih penerbit atau jurnal, dan hanya menyarankan para penulis untuk “membaca ulasan, penilaian, dan deskripsi yang tersedia di sini, dan kemudian memutuskan sendiri apakah mereka ingin menerbitkan artikel, berperan sebagai editor atau bergabung sebagai dewan editor” pada suatu jurnal atau penerbit. Meskipun demikian, daftar ini tetap memicu perdebatan panjang di kalangan komunitas ilmiah.

Perdebatan atas jurnal OA, apakah dapat dipercaya atau tidak, semakin tajam. Philip Young, seorang pendukung OA, mengkritik fakta bahwa Beall hanya berfokus pada penerbit OA predator, dan bukan pada semua penerbit predator.2 Sementara itu, pustakawan John Dupuis berusaha keras menunjukkan bagaimana penerbit tradisional yang berbasis subskripsi juga dapat lalai dalam menjalankan komunikasi ilmiah.3 Dupuis berargumen bahwa kecurangan tidak hanya terjadi pada publikasi OA, dengan menyatakan bahwa "peer review pada khususnya, dan ekosistem komunikasi ilmiah pada umumnya, [keduanya] merupakan sistem buatan manusia yang berpotensi mengimplikasikan berbagai kelemahan manusia: ketidaktahuan, error, bias, falibilitas, dan itikad buruk."

Tentangan keras dan reaksi berlebihan atas Daftar Beall

Website yang dibuat untuk secara terbuka mengkritisi dan menyedot pengunjung dari website Beall. Perhatikan kemiripan (yang disengaja) pada desain situs webnya.
Website yang dibuat untuk secara terbuka mengkritisi dan menyedot pengunjung dari website Beall. Perhatikan kemiripan (yang disengaja) pada desain situs webnya.
Contoh-contoh serangan pribadi pada Beall, termasuk penyebutannya sebagai teroris dan tuduhan pemerasan terhadap penerbit untuk membiayai ketergantungannya pada narkoba. Terlihat juga praktik doxxing melalui pemasangan foto dan informasi pribadinya.
Contoh-contoh serangan pribadi pada Beall, termasuk penyebutannya sebagai teroris dan tuduhan pemerasan terhadap penerbit untuk membiayai ketergantungannya pada narkoba. Terlihat juga praktik doxxing melalui pemasangan foto dan informasi pribadinya.

Kritikus Beall yang paling vokal memilih untuk menyerang dari sisi kualifikasi dan motivasi Beall, bahkan melakukan serangan atas pribadinya. Mereka menyatakan bahwa daftar tersebut bukan sumber yang dapat dipercaya, dan bahwa kemunculannya dipicu oleh pandangan negatif Beall terhadap gerakan OA dan kepercayaannya bahwa sistem tradisional lebih berkelanjutan sebagai model bisnis dan lebih disiapkan untuk menghasilkan artikel berkualitas tinggi. Mudah diduga bahwa kebanyakan para pengkritik Beall adalah pihak-pihak yang masuk dalam daftar predatornya, dan ada di antara mereka yang mengancam akan menuntut Beall secara hukum, kecuali mereka dikeluarkan dari daftar tersebut. Salah satunya bahkan menuntut ganti rugi sebanyak US$ 1 miliar4. Para penerbit tersebut juga menggunakan taktik agresif untuk mendiskreditkan dan mempermalukan Beall. Banyak pejabat di universitas di mana Beall bekerja dihujani email yang berisi serangan terhadap karakter dan kompetensi Beall.5, 6 Gangguan tanpa henti ini memaksa mereka untuk berbalik melawan Beall, secara efektif membungkamnya.

Sebuah situs web7 juga didirikan secara anonim8 untuk mengecam Beall secara terbuka. Dengan url yang hampir sama dengan blog Beall ("scholarlyoa.net" vs "scholarlyoa.com" milik Beall), fakta bahwa situs ini meniru judul dan desain blog Beall menunjukkan niat buruk, biasanya untuk memperdaya pengunjung supaya berpikir mereka berada di situs web yang benar (praktik yang, secara kebetulan, seringkali digunakan oleh penerbit predator). Banyak sekali sebutan buruk yang digunakan untuk menggambarkan Beall di dalam situs web ini. Beall disebut sebagai "Blogger Predator Teroris Akademik" (sic) dan "Pecandu alkohol dan narkoba", dan situs ini mengklaim bahwa Beall "akan dihukum secara pidana di AS untuk penipuan, pemerasan, penyuapan, dan pencucian uang". Dalam usahanya menghalangi kepercayaan publik terhadap Beall, situs web ini menggunakan logical fallacies (kesalahan logika), serangan ad hominem, dan doxxing. Situs web ini mungkin dapat mengelabui pengunjung yang tidak memahami isu yang ada. Permasalahannya, dengan cara seperti ini, situs tersebut tidak hanya menjelekkan Beall sebagai pembuat daftar tersebut, tetapi juga memberikan nama buruk bagi pendukung OA.

Beall akhirnya terpaksa menghilangkan konten blognya (berikut daftar predator di dalamnya)9, namun pada saat itu isu praktik predator dalam penerbitan ilmiah sudah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat ilmiah. Beall telah menginspirasi banyak orang untuk melanjutkan upayanya. Sebuah situs web dibuat untuk memelihara arsip daftar aslinya10, sementara backup situs webnya masih dapat diperoleh melalui Wayback Machine11. Organisasi seperti Cabell’s12 telah berinisiatif membuat daftar hitam mereka sendiri. Situs web Stop Predatory Journals13 merupakan contoh yang baik sebagai hasil peninggalan Daftar Beall dan kontroversinya, di mana mereka menjelaskan alasan mereka untuk beroperasi secara anonim demi “menghindari pelecehan yang diderita oleh pencipta/pemelihara ScholarlyOA [yaitu Beall]." Para oponen Beall mungkin telah berhasil membungkamnya, tetapi sebagai akibatnya, mereka telah membangkitkan gerakan penerusnya dan memperkuat fakta upaya membongkar penerbit predator merupakan usaha yang mulia.

References

  1. Beall J. Criteria for Determining Predatory Open-Access Publishers. 2015 [accessed 2017 Dec 17]. https://beallslist.weebly.com/uploads/3/0/9/5/30958339/criteria-2015.pdf.

  2. Young P. A Response to Jeffrey Beall’s Critique of Open Access. Open@VT. 2015 May 19 [accessed 2018 Apr 9]. https://blogs.lt.vt.edu/openvt/2015/05/19/a-response-to-jeffrey-bealls-critique-of-open-access/.

  3. Dupuis J. Some perspective on “predatory” open access journals. Confessions of a Science Librarian. 2015 [accessed 2018 Apr 9]. http://confessions.scientopia.org/2015/03/31/some-perspective-on-predatory-open-access-journals/.

  4. Anderson R. High Noon - A Publisher Threatens to “Lunch” a Criminal Case Against Librarian Critic. The Scholarly Kitchen. 2013 [accessed 2018 Apr 9]. https://scholarlykitchen.sspnet.org/2013/05/20/high-noon-a-publisher-threatens-to-lunch-a-criminal-case-against-librarian-critic/.

  5. Beall J. What I learned from predatory publishers. Biochemia Medica. 2017;27(2):273–278. doi:10.11613/BM.2017.029.

  6. Schneider L. Beall-listed Frontiers empire strikes back. For Better Science. 2016 [accessed 2018 Apr 9]. https://forbetterscience.com/2016/09/14/beall-listed-frontiers-empire-strikes-back/.

  7. Scholarly Open Access. [accessed 2018 Apr 8]. http://www.scholarlyoa.net/index.htm.

  8. ICANN WHOIS. [accessed 2018 Apr 9]. https://whois.icann.org/en/lookup?name=scholarlyoa.net.

  9. Silver A. Controversial website that lists ‘predatory’ publishers shuts down. Nature News. [accessed 2018 Apr 09]. http://www.nature.com/news/controversial-website-that-lists-predatory-publishers-shuts-down-1.21328. doi:10.1038/nature.2017.21328.

  10. Beall’s List of Predatory Journals and Publishers. [accessed 2018 Apr 9]. http://beallslist.weebly.com/.

  11. Scholarly Open Access (via the Wayback Machine). 2015 Mar 6 [accessed 2018 Apr 9]. https://web.archive.org/web/20150306151851/http://scholarlyoa.com:80/.

  12. Silver A. Pay-to-view blacklist of predatory journals set to launch. Nature News. [accessed 2018 Apr 9]. http://www.nature.com/news/pay-to-view-blacklist-of-predatory-journals-set-to-launch-1.22090. doi:10.1038/nature.2017.22090.

  13. Stop Predatory Journals. [accessed 2018 Apr 9]. https://predatoryjournals.com.